Pengaruh Obesitas Terhadap Fungsi Kognitif

Pengaruh Obesitas Terhadap Fungsi Kognitif - Penelitian Withmer et al., (2005) menunjukkan adanya peningkatan risiko terjadinya gangguan kognitif atau demensia pada individu yang mengalami obesitas. Hubungan tersebut diduga terjadi melalui penyakit kardiovaskular dan diabetes, dimana kedua penyakit tersebut terbukti meningkatkan risiko terjadinya demensia. Sementara obesitas dan overweigt terbukti merupakan faktor risiko independen penyakit kardiovaskular pada penelitian FHS dengan memperhitungkan faktor-faktor risiko kardiovakular lainnya seperti hipertensi, diabetes, hiperkholesterol, dan merokok. Obesitas juga merupakan faktor risiko independen penyakit-penyakit metabolik atherogenik seperti diabetes melitus dan dislipidemia (Purnomo, 2004; Tataranni & Bogardus, 2005; Elias et al., 2005).

Namun demikian, perubahan metabolisme glukosa dan faktor risiko vaskular lain tersebut tidak sepenuhnya dapat menjelaskan hubungan antara penurunan kognitif dan perubahan perubahan struktur otak dengan obesitas. Hal ini menjadi suatu pemikiran karena pada analisa multivariat model regresi, diabetes dan faktor-faktor vaskular lain tidak berpengaruh terhadap nilai hubungan antara obesitas dengan penurunan kognitif dan perubahan struktur otak tersebut (Elias, 2005; Withmer et al., 2005).

Hingga saat ini terdapat beberapa mekanisme yang diduga memediasi hubungan antara obesitas dan kejadian penurunan kognitif. Obesitas diduga memiliki pengaruh langsung terhadap degradasi neuronal, salah satunya melalui mekanisme inflamasi oleh sitokin-sitokin proinflamasi yang dihasilkan oleh jaringan adiposa seperti interleukin 6 (IL-6) dan tumor necrosis factor (TNF α). Defisiensi reseptor leptin yang terjadi pada binatang coba rodensia (tikus) terbukti menyebabkan terjadinya gangguan memori spasial dan gangguan long term potentiation neuron-neuron di hipokampus. Pada individu dengan massa lemak tubuh yang tinggi berhubungan dengan kejadian gangguan kognitif dan demensia juga ditemukan peningkatan C reactive protein (CRP) (Yaffe et al., 2004; Elias et al., 2005; Withmer et al., 2005).

Referensi :
1. Elias, M.F., Elias, P.K., Sullivan, L.M., Wolf, P.A., D’Agostino, R.B., 2003. Lower cognitive function in the presence of obesity and hypertension: the Framingham heart study, International Journal of Obesity, 27,260-268.
2. Purnomo, L.P., 2004. Burdens of obesity on health, dalam: Djokomoeljanto, Darmono, T. Suhartono (penyunting), Naskah Lengkap Pertemuan Ilmiah Tahunan V Endokrinologi, PERKENI, Semarang.
3. Tataranni, P.A., & Bogardus, C., 2005. Obesity and diabetes mellitus, in: S.E. Inzucchi (editor), The Diabetes Mellitus Manual, sixth edition, Mc.Graw Hill Comp.
4. Whitmer, R.A., Gunderson, E.P.,Barrett-Connor, E.,Quesenberry Jr, CP., Yaffe, K., 2005. Obesity in middle age and future risk of dementia: a 27 year longitudinal population based study. British Medical Journal, vol. 330, 1360-1364.
5. Yaffe, K., Kanaya, A., Lindquist, K., Simonsick, E.M., Harris, T., Shorr, R.I., Tylavsky, F.A., Newman, A.B., 2004. The metabolic syndrome, inflammation and risk of cognitive decline, JAMA, vol. 292, 18, 2237-42.

No comments:

Post a Comment